Depok – Suara Kota |
DPC PKB Kota Depok launcing pendaftaran Bakal Calon Walikota/Wakil Walikota Depok, di Kantor DPC PKB Kota Depok, Jalan H M Yusuf, Senin (1/4/2024).
Pendaftaran tersebut disambut baik oleh internal kader PKB Kota Depok. Pasalnya langsung ada 3 kader yang mengambil formulir pendaftaran tersebut. Mereka adalah anak Ketua Dewan Syuro DPC PKB Kota Depok, Gus Azman Ridha Zain, Anggota DPRD Kota Depok Dapil 5, Abdul Khoir, dan juga Bendahara DPC PKB Kota Depok, Mustopa Dwi Putra.
Ketua Desk Pilkada DPC PKB Kota Depok, Iwan Setiawan mengatakan, partainya serius ingin benahi Depok. Bahkan ia mengharapkan Depok ada perubahan secara jelas dan baik, jadi memiliki tujuan yang sama. Hal itu dikarekan di Depok ada permasalahan yang belum terselesaikan.
“Sangat serius hadapi Pilkada Depok dengan bukti mengajak seluruh elemen masyarakat yang berpotensi dan bersedia untuk bersama PKB membangun Depok dengan baik dan demi kepentingan umat serta masyarakat,” kata Iwan.
Iwan menjelaskan, dari eksternal juga sudah ada yang komunikasi dan berencana akan mengambil formulir.
“Ada yang dari tokoh muda, dari pengusaha, sampai dari kader partai lain juga sudah ada yang mau ambil formulirnya,” ucap Iwan.
Dikesempatan yang sama, Ketua DPC PKB Kota Depok, M Faizin menuturkan, Pilkada adalah ruang kontestasi politik karena semua pihak menginginkan dapat menghadirkan calon pemimpin yang terbaik.
“Kami membuka ruang bagi semuanya, komunikasi dengan lintas partai juga dilakukan. Yang terpenting yaitu serius menyelesaikan permasalahan dan memberikan hak-hak rakyat yang seharusnya didapatkan,” ungkap M Faizin.
M Faizin membeberkan, 5 isu penting yang menjadi solusi bagi seluruh masyarakat hingga kemaslahatan umat, seperti infrastruktur, transportasi terintegritas yang berkualitas, insentif pendidik keagamaan, ketersediaan sekolah Negeri dan swasta dengan standar kualitas yang baik, serta tata kota yang maksimal serta merata.
“Itu yang menjadi fokus PKB dalam membangun kota ini dengan serius, berikan perubahan secara serius. Makanya kami meyakini banyak pemimpin yang sangat berkualitas, sehingga kami sangat terbuka dengan pihak manapun baik itu dari Partai maupun bukan. Sebab yang terpenting itu hak masyarakat,” jelas M Faizin.
Anak dari Ketua Dewan Syuro DPC PKB Kota Depok, Azman Ridha Zain yang mengambil formulir pendaftaran mengatakan, ia fokus pada 3 hal, yakni Religius, Muda, dan Birokrat.
“Depok harus benar-benar menjadi kota yang religius dari berbagai pemeluk agama, hal ini mengingat landasan Indonesia adalah Pancasila. Lalu muda, yaitu kota dengan kemampuan dapat menggali potensi anak muda dalam hal apapun, baik itu ekonomi kreatif dengan basis digital hingga pendidikan yang berkualitas guna menjadikan Depok semakin hebat di tangan anak muda,” ucap Azman.
Mengenai segi birokrat, Azman menjelaskan, birokrat yang bersih dan cepat dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan menggandeng berbagai lintas sektor guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat di semua lini.
Sedangkan Anggota DPRD Kota Depok Terpilih Dapil 5 Cilodong dan Tapos, Abdul Khoir memaparkan, dengan raihan 9 ribu lebih suara menjadi modal baik dalam maju gelanggang Pilkada Kota Depok.
Abdul Khoir merasa prihatin soal perubahan Depok yang cuma hanya jalan di tempat jadi otomatis masyarakat tidak merasakan dampaknya secara langsung.
“Saya asli orang Depok.Melihat Depok sejak kecil perubahannya hanya begini saja. Infrastruktur sedikit sekali perubahannya. Latar belakang saya sebagai kontraktor dan dengan pengalaman, saya berkomitmen dengan PKB bisa beri perubahan secara merata,” kata Abdul Khoir.
Bagi Bendahara DPC PKB Kota Depok, Mustopa Dwi Putra yang juga mengambil formulir pendaftaran, dirinya merasa terpanggil sebagai orang Sawangan yang mengedepankan tagline Depok Tumbuh Bersama.
“Yang saya maksud ini semua sektor tumbuh secara bersama, perekonomiannya, pendidikannya, sosialnya, dan tentu infrastrukturnya,” tutur mantan Ketua Hipmi Kota Depok itu.
Menurutnya, pemerintah Kota Depok dalam menciptakan 5000 UMKM adalah satu hal kecil, yang sebenarnya bisa menumbuhkan dan membentuk UMKM lebih dari itu. Sebab pemerintah bisa menggandeng Swasta serta BUMN yang ada di Kota Depok melalui CSR dalam membangun SDM yang berkualitas.
“Jadi buat saya mencetak 5000 pelaku UMKM itu adalah skala kecil, seharusnya bisa lebih dari itu untuk sekelas kota. SDM harus maju sehingga bisa mengelola infrastuktur yang ada dengan baik,” pungkas Mustopa.
(SK/Martchel)
