Depok – Suara Kota |
PT PLN (Persero) Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Barat (UIT JBB) melalui Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Gandul sukses melaksanakan energize (pemberian tegangan pertama) pada Interbus Transformer (IBT) Unit 2 di Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) 500 kV Gandul dan Gardu Induk (GI) 150 kV Gandul pada Sabtu (12/4).
Proses krusial ini dijalankan oleh tim gabungan dari Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Gandul bersama Unit Layanan Transmisi dan Gardu Induk (ULTG) Gandul. Aktivitas ini menjadi bagian dari upaya strategis PLN UIT JBB dalam memastikan sistem transmisi di wilayah interkoneksi Jawa-Bali tetap tangguh, handal, dan siap menjawab kebutuhan listrik yang terus meningkat.
Kegiatan energize ini sekaligus menandai tuntasnya proses penggantian Material Transmisi Utama (MTU) yang sebelumnya mengalami gangguan operasional. Menyadari pentingnya peran GITET dan GI Gandul, PLN UIT JBB menetapkan percepatan pemulihan sebagai prioritas demi menjaga kontinuitas pasokan listrik kepada pelanggan.
“Dengan kembali beroperasi, kami berharap keandalan sistem transmisi meningkat, khususnya di wilayah Jabodetabek. Ini sejalan dengan misi PLN UIT JBB untuk terus memberikan layanan kelistrikan yang andal, aman, dan berkelanjutan,” ujar Ardylla Rommyonegge, Manager UPT Gandul.

Himmel Sihombing, General Manager PLN UIT JBB, menambahkan bahwa keberhasilan ini merupakan wujud nyata dari sinergi tim di lapangan dan perencanaan yang matang dalam menjaga sistem transmisi Jawa-Bali.
“PLN UIT JBB terus berkomitmen menjaga keandalan sistem transmisi sebagai bagian dari tulang punggung kelistrikan nasional. Penggantian dan pengoperasian kembali IBT #2 Gandul adalah langkah strategis dalam memastikan sistem interkoneksi tetap stabil, khususnya dalam menghadapi pertumbuhan kebutuhan listrik yang terus meningkat di wilayah Jawa Bagian Barat,” ujar Himmel.
PLN menegaskan bahwa penggantian dan energize trafo ini tidak hanya merupakan tindakan perbaikan, tetapi juga bagian dari strategi jangka panjang dalam menjaga stabilitas sistem interkoneksi Jawa-Bali sekaligus mengamankan sistem kelistrikan nasional sehingga pelanggan dapat menikmati pasokan listrik yang lebih stabil tanpa gangguan.
(SK/Martchel)