Jakarta – Suara Kota |
Mitra Binaan PT PLN (Persero) Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Barat (UIT JBB) melakukan panen pertama sayuran hidroponik di Desa Berdaya Kampung Ramah Lingkungan (KRL) Asri 27, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Kegiatan panen sayur hidroponik dilaksanakan bersama Kelompok Wanita Tani (KWT) KRL Asri 27, yang merupakan bagian dari Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN Peduli. Kelompok yang beranggotakan 20 orang ini akhirnya dapat merasakan panen perdana setelah penyemaian bibit selama kurang lebih 3 minggu.
General Manager PLN UIT JBB, Jarot Setyawan mengatakan Program TJSL PLN Peduli terus memberi manfaat kepada masyarakat sekitar, khususnya program yang berkaitan dengan ketahanan pangan. Hal itu juga sejalan dengan komitmen perusahaan dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs).
“Kami sangat mengapresiasi kelompok wanita tani yang telah berhasil mengolah lahan kosong di sekitar perumahan menjadi lahan produktif tanaman kebun sayur. Semoga melalui bantuan ini dapat berkontribusi pada ketahanan pangan dan menghasilkan makanan lokal yang lebih sehat,” kata Jarot.
Jarot juga menyebut animo masyarakat sangat tinggi menyambut hasil panen perdana ini. Bahkan, ada satu komoditas sayuran yang paling diminati masyarakat, sayur itu adalah kangkung bangkok. Hal itu dibenarkan salah satu penyuluh pertanian Kecamatan Gunung Putri, Dita Febriyanti.
“Banyak warga sekitar yang menunggu hasil panen, kangkung bangkok menjadi salah satu jenis sayuran yang paling diminati,” ujar Dita Febriyanti.
Perwakilan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor, Sopian mengungkapkan rasa terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya kepada PLN UIT JBB atas kepercayaan yang diberikan lewat bantuan Program TJSL PLN Peduli.
“Dari segi lingkungan, hidroponik menjadi solusi teknik menanam di tengah-tengah perkotaan yang memiliki keterbatasan lahan. Hidroponik dapat berkontribusi dalam menyumbang oksigen di tengah pemukiman perkotaan yang padat. Dengan demikian bercocok tanam dengan teknik hidroponik mampu mengurangi emisi di lingkungan pemukiman kota,” ujar Sopian.
Manager PLN Unit Pelaksana Transmisi Gandul, Ardylla Rommyonegge menyambut baik keberhasilan panen perdana hidroponik dari Program TJSL PLN Peduli KRL Asri 27 ini dalam mendukung kemandirian pangan masyarakat.
“Program ini merupakan inisiatif untuk memberikan dampak positif yang nyata, seperti yang ditunjukkan dengan panen yang mencapai puluhan kilogram. Kami berharap program ini dapat terus berkelanjutan dan menjadi pilot project untuk daerah sekitar,” pungkas Ardylla.
(SK/Martchel)