Depok – Suara Kota |
Pengusaha wanita yang sukses berbisnis di mancanegara, Dian Nurfarida menyoroti banyaknya pertumbuhan retailer yang ada di Kota Depok.
CEO PT. Baba Pangan Indonesia tersebut menjelaskan dampak secara luas tentang pesatnya pertumbuhan retailer di Kota Depok, baik positif maupun negatifnya.
Pertama Dian jelaskan, dampak positif dari pesatnya pertumbuhan retailer di Kota Depok adalah mampu menyerap banyak tenaga kerja lokal, sehingga mampu menurunkan angka pengangguran yang ada.
Selain menambah kas daerah, Dian menyebut banyaknya retailer di Kota Depok juga mampu mempermudah masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok pangan.
“Namun, kita juga tidak bisa menampik dampak negatif dari banyaknya retailer yang tumbuh bak rumput di Kota Depok tercinta ini,” kata Dian kepada wartawan, Selasa (3/12/2024).
Dijelaskan Dian lebih jauh, dampak negatif yang paling dekat jika retailer semakin menjamur adalah berkurangnya peran UMKM yang ada di Kota Depok.
“Pasti yang paling berdampak ya UMKM yang ada di Kota Depok sendiri. Harusnya pemerintah tampil untuk pelaku UMKM,” tambahnya.
Sebagai pengusaha, Dian mengatakan akan sepenuhnya membantu mengentaskan jumlah pengangguran dan membantu para pelaku UMKM agar lebih berdaya.
Wanita pemilik 11 perusahaan bertaraf Nasional tersebut mengatakan akan melakukan beberapa upaya untuk mendorong pelaku UMKM agar lebih mumpuni menjalani usaha.
“Kami akan berusaha membangun image produk UMKM di Depok, ya meskipun tidak mudah tapi akan kami usahakan sekuat tenaga,” paparnya.
Selain fokus pada pengembangan UMKM Kota Depok, Dian Nurfarida juga akan memberikan pelajaran dan pemahaman tentang koperasi usaha.
Dian Nurfarida juga mengatakan seharusnya pemerintah menyiapkan satu koperasi khusus bagi pelaku usaha, agar mereka mempunyai kiblat dalam menjalankan usahanya.
“Koperasi Induk milik pemerintah bisa dijadikan acuan, juga berguna untuk menjalankan beberapa fungsi seperti pemberian insentif bagi pelaku UMKM dan sebagainya,” paparnya.
Dian Nurfarida yang memiliki Koprasi Konsumen bernama Kahiji Jaya Maju Bersama (KJMB) berharap dapat mengembangkan produk UMKM Kota Depok agar lebih berkualitas, dengan harga terjangkau.
Wanita kelahiran Kota Depok tersebut mengakui tidak mudah membangun image produk UMKM Depok hanya dengan mengandalkan koperasi.
Karena itu, pihaknya akan berusaha membuat entitas bisnis di Kota Depok dapat dilirik di kancah nasional dan internasional.
“Namun, karena belum dilihat sebagai entitas bisnis yang menguntungkan, koperasi masih membutuhkan dukungan pemerintah agar semakin perkasa sebagai soko guru perekonomian,” pungkasnya.
(SK/Martchel)