Depok – Suara Kota |
Dalam pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Walikota Depok, Mohammad Idris menghimbau masyarakat tidak menyebarkan informasi yang berbau provokatif di media sosial (medsos).
“Pengendalian emosi ini juga berkaitan dengan postingan, postingan yang enggak jelas, apalagi yang provokatif, ini segera ditutup, tidak di share lagi,” kata Mohammad Idris usai melakukan hak suaranya di TPS 21 Jatimulya, Rabu (14/2/2024).
Pria yang akrab disapa Kiayi Idris ini menjelaskan, masyarakat harus bisa mengklarifikasi terlebih dahulu kevalidan informasi yang akan disebarkan.
“Kalaupun perlu diklarifikasi, maka perlu klarifikasi kepada orang yang bisa menjawab kepada orang yang bisa menyelesaikan,” ucapnya.
Kiayi Idris juga memberikan pesan agar masyarakat Depok bersikap bijak atas perbedaan pilihan dalam pemilu.
“Pesan untuk warga Depok tentunya perbedaan-perbedaan yang ada, apalagi di Depok ini bukan sekadar perbedaan pilihan tapi ada etnis, golongan agama ini disikapi dengan baik, dengan dewasa,” ungkapnya.
Kiayi Idris mengharapkan, pemilu tahun ini bisa melahirkan pemimpin yang baik untuk bangsa Indonesia.
Bahkan, sebelum datang ke TPS, Kiayi Idris membeberkan, dirinya terlebih dahulu berdoa agar proses pemunggutan suara diberikan kelancaran.
“Ritual kita ya berdoa agar Allah memilihkan yang terbaik untuk kita semuanya, untuk bangsa demokrasi yang baik, demokrasi yang dewasa,” terangnya.
Ditengah gerimis hujan, Kiayi Idris bersama sang istri Elly Farida mendatangi TPS 21 Jatimulya pada jam 8 pagi.
“Yaa sepanjang jalan kenangan kali ya memakai payung ke TPS hujan-hujanan pada kepleset,” ujar Kiayi Idris disambut gelak tawa.
(SK/Martchel)