Depok – Suara Kota |
Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Depok Indra Gunawan menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas dukungan masyarakat yang menghasilkan tersambungnya Jalan Tol Cinere-Jagorawi (Cijago) Seksi 3B Junction Krukut-Cinere pada Jumat (22/12/2023).
Pengoperasian jalan tol tersebut disaksikan Indra Gunawan bersama pihak PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui anak perusahaannya PT Cinere Serpong Jaya (CSJ) pukul 00.00 WIB.
Indra mengatakan, proses pembebasan lahan untuk Jalan Tol Cijago, khususnya Seksi 3B Junction Krukut-Cinere dengan panjang 2,19 km bukanlah tugas yang mudah. Kerja cepat ini berkat kerjasama antara pemerintah, BPN, terutama kerelaan masyarakat.
“Alhamdulillah, malam ini, tepat pukul 00.00 WIB kita saksikan bersama Jalan Tol Cijago salah satu proyek strategis nasional (PSN) yang ditunggu telah tersambung,” ujar Indra kepada wartawan yang ikut menyaksikan tersambungnya Tol Cijago tersebut.
“Bersama telah kita tunaikan tanggung jawab yang diberikan berkat dedikasi, kerjasama, dan kepercayaan besar masyarakat. Setiap tantangan adalah kesempatan untuk belajar, tumbuh dan mewujudkannya,” tambahnya.
Jalan Tol Cinere-Jagorawi Seksi 3B Ruas Krukut-Limo yang dikelola oleh PT Translingkar Kita Jaya (TLKJ) akan tersambung dengan Seksi 2 Pamulang-Cinere memiliki panjang 3,64 KM.
Diakui Indra, Jalan Tol Cijago merupakan bagian dari jaringan tol lingkar luar (Jakarta Outer Ring Road 2/JORR 2) yang dalam pembebasan lahannya memiliki dinamika dan tantangan tersendiri.
“Kami di jajaran BPN Kota Depok menjadi saksi proses pembebasan Jalan Tol Cijago. Ya, ada dinamika, tapi Alhamdulillah lelah itu terbayarkan. Semua berjalan mulus sesuai dengan harapan. Pastinya, keberadaan Jalan Tol Cijago menjadi salah satu contoh di Indonesia, bagaimana meningkatkan konektivitas antar wilayah dan pertumbuhan ekonomi kawasan,” paparnya.
Ditanya soal tantangan yang dihadapi BPN Kota Depok dalam menghadapi perjalanan panjang dan berliku pembebasan lahan Tol Cijago, Indra hanya mengatakan bahwa hambatan sebenarnya batu loncatan menuju keberhasilan.
“Seperti pepatah lama, ‘Rome wasn’t built in a day.’ Demikian pula dengan Jalan Tol Cinere-Jagorawi. Setiap batu bata yang diletakkan, setiap meter lahan yang dibebaskan, adalah langkah maju menuju pembangunan infrastruktur yang lebih baik,” terangnya.
Sebagai informasi tambahan, Jalan Tol Serpong-Cinere Seksi 2 Pamulang-Cinere belum dikenakan tarif tol. Namun, pengguna jalan dari arah Bogor menuju Serpong, Kunciran, Bandara dan sebaliknya akan tetap melakukan transaksi di Gerbang Tol (GT) Limo Utama, GT Limo 1 dan GT Limo 2 yang dikelola oleh PT TLKJ.
Ketika beroperasi, ujung dari Jalan Tol Serpong Cinere Seksi 2 Pamulang-Cinere di Km 35+262 akan terhubung langsung dengan Jalan Tol Cinere-Jagorawi Seksi 3B Ruas Krukut-Limo.
Dengan tersambungnya jalan tol tersebut, pengguna jalan yang akan masuk atau keluar di Limo atau menerus dari atau menuju Jalan Tol Jagorawi akan tetap melakukan transaksi di GT Limo Utama, GT Limo 1 dan GT Limo 2 dengan tarif tol untuk Jalan Tol Cinere-Jagorawi yang telah beroperasi sebelumnya.
Jalan Tol JORR 2 menjadi alternatif rute dari dan menuju Bandara Soekarno-Hatta. Sehingga, pengguna jalan yang tinggal di sekitar Jabotabek dapat menghindari kemacetan yang berpotensi terjadi di Jalan Tol Sedyatmo.
Sementara akses utama dari Jalan Tol JORR 1 dan Jalan Tol Dalam Kota baik dari arah Tj. Priok maupun arah Cawang juga diharapkan mampu mengurai kemacetan yang selama ini terjadi.
Menariknya, semua ruas Tol Cijago kini sudah tersambung dan akses ke Bandara hanya membutuhkan waktu 15 menit.
Berikut adalah data-data Jalan Tol Cijago :
Seksi 1 (Jagorawi–Raya Bogor) dengan panjang 3,70 km, telah beroperasi sejak Februari tahun 2012.
Seksi 2 (Raya Bogor-Kukusan) dengan panjang 5,50 km, telah beroperasi sejak Januari tahun 2020.
Seksi 3A ( Kukusan – JC Krukut ) dengan panjang 3,25 km, telah beroperasi sejak Desember 2022
Seksi 3B ( JC Krukut – Limo ) dengan panjang 2,19 km, telah beroperasi sejak Desember 2023.
(SK/Martchel)