Depok – Suara Kota |
Bobroknya Badan Pengurus Cabang (BPC) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Depok mulai terbongkar.
Hal itu terlihat dari akun unggahan Insta Storie milik salah satu pengurus HIPMI Kota Depok, @anggaprabu93 terkait Ketua BPC HIPMI Depok, Herik Yosiswardinata yang bertindak sewenang-wenang.
“Saya mendukung HIPMI Depok untuk mengadakan Muscablub. Habisi kesewenang-wenangan, jangankan kita yang anggota biasa bisa didepak dari organisasi. Pengurus inti diganti sewenang-wenang,” katanya.
Bahkan, menurut Angga, para senior yang duduk di Dewan Pembina (Wanbin) dan Dewan Kehormatan (Wanhor) HIPMI Depok pun tidak dihargai oleh Ketua BPC HIPMI Depok, Herik Yosiswardinata.
“Wanbin dan Wanhor aja gak dihargai. Berorganisasi macam apa ini?. Wajar sih Lim, kan dia gak pernah berorganisasi di kampus atau diluar. Waduh gitu ya? Gue baru tau,” timpalnya.
Menurut Angga, sikap otoriter Herik Yosiswardinata, sudah terlihat jelas dengan
mengganti dan memberhentikan Sekretaris Umum HIPMI Depok, Jennudin secara sepihak atau inkonstitusional.
“Tiba-tiba pengurus inti banyak yang diganti secara sepihak tanpa melakukan rapat pleno ataupun pemberitahuan. Surat pemberhentian juga hanya ditandatangani oleh Ketua dan Wakil Sekretaris Umum, ini sudah gila,” terangnya.
Hal senada juga terlihat dari Insta Strorie @ahmadalimuddin yang direpost Angga. Akun itu dengan tegas mengatakan, ada maling yang teriak maling dalam BPC HIPMI Depok.
“Padahal mah, maling teriak maling. Teroris teriak teroris. Yang tidak jelas pertangung jawaban keuangan sejak periode sebelumnya siapa. Yang dituduh ambil duit siapa. Yang dikira gila eh ternyata singa yang memperjuangkan AD/ART beridiri tegak,” ungkapnya.
“Inilah akibatnya tidak mau memelihara singa. Maaf bos, gue dilahirkan dari rahum organisasi, bukan dari pinggir jalan dan trotoar yang mempersekusi hak pejalan kaki. Gue suka keributan ini. Mari kita gulingkan kesombongan dan kezoliman,” timpal Angga.
Ulah otoriter yang dilakukan Herik Yosiswardinata, kini muncul tagar #Kamibersamasekumjen yang diinisiasi ratusan anggota yang ada. Mereka juga menuntut Ketua HIPMI Kota Depok diganti melalui Muscablub.
(SK/Martchel)