Depok – Suara Kota |
Banyaknya orang yang meninggal akibat mengoplos minuman keras (miras) masih terus terjadi. Beberapa waktu lalu sebanyak 4 warga meninggal dunia usai miras oplosan di Kelurahan Tegallega, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.
Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis Gastroenterologi dan Hepatologi Konsultan Eka Hospital Kota Depok, dr. Aru Ariadno menjelaskan, alkohol itu ada tiga macam, ada etil alkohol, ada metanol dan ada juga isopropil. Namun yang bisa diminum hanya etil alkohol tapi juga ada kadarnya, paling tinggi itu sekitar 30%.
“Kalau kita beli alkohol yang murah, beli di apotik atau ditempat lain, itu sebenernya ga boleh di minum karena isinya bukan etil alkohol, karena itu biasanya alkohol untuk pembersih cat, pembersih kutex dan lainnya,” ucap dr. Aru Ariadno saat menggelar konferensi pers, Selasa (18/2/2025).
dr. Aru Ariadno menjelaskan, ketika masyarakat minum alkohol yanh bukan etil alkohol maka bisa menyebabkan buta bahkan kematian.
“Di Eropa itu penderita gangguan hati itu adalah peminum alkohol, yang kita sebut Fatty Liver,” terang dr. Aru Ariadno.
dr. Aru Ariadno membeberkan, minuman alkohol itu minuman yang terbilang mahal harganya, tidak ada minuman beralkohol yang murah.
“Yang jadi masalahannya adalah orang yang sudah terbiasa minum alkohol itu, sampai titik yang kita sebut kecanduan, sementara karena duitnya tidak cukup, maka yang dikerjakan adalah ngoplos, yaitu mencampur alkohol dengan alkohol lain,” ucap dr. Aru Ariadno.
(SK/Martchel)
