Depok – Suara Kota |
Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok terus berupaya mengurangi voleme sampah. Salah satunya membudidayakan Maggot sebagai salah satu metode mengurangi volume sampah di Kota Depok.
Kepala Dinas LHK Kota Depok, Abdul Rahman saat di temui di Unit Pengelolah Sampah (UPS) Merdeka II mengatakan, budidaya Black Soldier Fly (BSF) atau Maggot tersebut adalah sejenis lalat dari Amerika yang gunannya memakan sampah organik.
“Di UPS Merdeka II ini kami bisa mengurangi sampah organik 2 sampai 3 Ton perhari dengan adannya Maggot ini,” kata Abdul Rahman, Selasa (21/5/2024).
Abra, (sapaan bekennya) juga menjelaskan tentang pentingnya peran masyarakat untuk mengelolah sampah. Sebab, lanjut Abra, sampah organik ini atau sampah dapur sangat cepat mengalami fermentasi atau pembusukan.
“Sampah organik ini 4 jam saja sudah mulai masuki pembusukan. Jadi harus banyak peran di masyarakat guna nemilah sampah. Sebaiknya mulai dari rumah tinggal sudah dapat dipilah, mana sampah organik dan mana sampah non organik, sebab sistem pemilahan sampah dari masyarakat sangat berpengaruh untuk kami,” jelasnya.
Kedepannya ia juga berharap, pengurangan sampah melalui budidaya Maggot ini bisa mengurangi sampah Kota Depok hingga sampai 100 Ton perharinya jika seluruh stakholder dapat memberikan kontribusinya dengan cara memilah sampah.
“Bukan hanya di UPS Merdeka saja, budidaya Moggot ini juga ada di UPS lainnya. Di Duren Seribu, Sukatani. Semoga kedepannya setiap UPS akan melakukan budidaya Moggot. Tidak kalah pentingnnya Maggot juga banyak manfaatnya,” pungkas Abra.
(SK/Martchel/Gracia)