Depok – Suara Kota |
Program bantuan permodalan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Depok tahap ketiga tidak hanya sekadar memberikan bantuan modal awal minimal Rp1 juta, tetapi juga disertai pendampingan dan pemantauan menyeluruh untuk memastikan UMKM binaan benar-benar bisa “naik kelas”.
Dalam acara penyerahan bantuan tahap ketiga, Ketua DPC PPP Kota Depok, Mazhab HM, menekankan bahwa bantuan ini adalah investasi jangka panjang untuk kesejahteraan warga.
Mazhab HM menjelaskan program bantuan UMKM ini fokus pada aspek kesejahteraan warga Kota Depok. Beliau menekankan bahwa PPP tidak akan lepas tangan setelah bantuan diserahkan.
“Pemberian modal ini tidak berhenti. Kita tetap pantau bagi para UMKM yang sudah mendapatkan bantuan. Apabila memang ketika kita berikan bantuan mengalami kemajuan tapi masih modalnya masih kurang, kita tambah dan kita bantu lagi. Artinya kita tidak lepas dan kita tidak tinggal ketika bantuan itu kita berikan,” tegas Mazhab.
Beliau mencontohkan kisah sukses seorang pemilik warung kopi (warkop) yang awalnya terkendala modal. Setelah dibantu Rp1 juta, warkop tersebut mampu berkembang bahkan melayani pesanan proyek makanan. Melihat progres bagus ini, PPP kembali memberikan tambahan modal.
“Bila memang progresnya bagus kemudian masih ada bangsa yang mesti digarap kurang modal, kita tambahkan secara menyeluruh. Pendampingannya secara menyeluruh,” tambahnya.
Program bantuan ini menyasar beragam jenis usaha, mulai dari kelompok sayur-mayur, gado-gado, goreng-gorengan, warkop, hingga bidang usaha lain yang membutuhkan dukungan. Untuk memastikan penyebarannya merata, program ini menjangkau 11 kecamatan di Kota Depok.
Meskipun kuota pendaftaran terbatas, PPP Kota Depok menargetkan minimal 500 UMKM dapat dibina dan dibantu dalam kurun waktu dua tahun (2025-2027).
Hingga saat ini, dalam tujuh bulan pelaksanaan, sudah ada 51 UMKM yang telah menerima bantuan.
Selain permodalan, Mazhab juga menyebutkan bahwa PPP telah menghadirkan pendampingan dalam hal manajemen dan pemasaran untuk meningkatkan kualitas UMKM binaan.
Bagi pelaku UMKM yang ingin mengajukan bantuan, formulir dapat diambil di sekretariat DPC PPP Kota Depok atau di sekretariat PAC masing-masing di kecamatan.
Formulir yang telah diisi kemudian dikembalikan ke tempat pengambilan. Bantuan modal awal minimal yang diberikan adalah Rp1 juta.
Selain fokus pada UMKM, Mazhab juga menyinggung konsistensi PPP dalam mendukung program Pemerintah Kota Depok, termasuk program ketahanan pangan seperti urban farming.
“Secara kebetulan kita punya lahan tidur berpuluh-puluh hektar di depan BBM itu keluar tol. Kita berencana akan mengolah itu dalam rangka ketahanan pangan,” ungkapnya.
Lahan tersebut rencananya akan ditanami melon, dengan rencana kerja sama pemasaran melalui pasar induk.
Namun, secara umum, PPP menegaskan fokus utamanya adalah pada kesejahteraan warga Kota Depok melalui UMKM.
(SK/Martchel)