spot_imgspot_img
BerandaDaerahBKD Depok Anggap Tantangan Ditargetkan Idris 2024 PAD Rp...

BKD Depok Anggap Tantangan Ditargetkan Idris 2024 PAD Rp 1,8 Triliun

Depok – Suara Kota |
Walikota Depok KH. Mohammad Idris bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok H. Supian Suri membuka sekaligus mengundi hadiah utama Mobil.

Acara Gebyar Pajak Daerah Tahun 2023, diawali dengan jajan santai dengan finis di Alun-alun Kota Depok, Minggu (10/12/2023).

“Gebyar pajak daerah bertabur hadiah ini merupakan wujud apresiasi Pemkot Depok untuk WP, khususnya bagi mereka yang taat pajak,” kata Idris.

Walikota Depok yang kerap disapa Kiai Idris mengatakan, kegiatan ini merupakan wujud apresiasi Pemerintah Kota (Pemkot) yang diberikan untuk Wajib Pajak (WP). Menurutnya, dari tahun ke tahun tren realisasi pajak daerah terus meningkat

Artinya, semakin banyak warga peduli pentingnya kewajiban membayar pajak untuk pembangunan di Kota Depok.

“Trennya selalu meningkat (pajak), bahkan realisasinya selalu melampaui target. Tahun depan kita targetkan Rp1,8 triliun untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD), mudah-mudahan realisasinya bisa mencapai Rp 2 triliun,” jelasnya.

Walikota Depok, Mohammad Idris (tengah) bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok, Supian Suri (kedua kanan) beserta jajarannya saat membuka acara Acara Gebyar Pajak Daerah Tahun 2023.

Sementara itu Sekda Kota Depok H. Supian Suri mengucapkan selamat kepada para pemenang undian baik WP Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) maupun masyarakat yang berpartisipasi dalam program Pajak Daerah Depok Dalam Genggaman (Pak De Daman).

“Mudah-mudahan WP semakin taat dalam membayar pajak untuk pembangunan Kota Depok agar lebih baik lagi,” tuturnya

Sementara, Kepala BKD Kota Depok, Wahid Suryono mengatakan, merupakan tantangan dan terobosan Pemerintah Kota (Pemkot) untuk menaikkan PAD Kota Depok. Tentunya dengan melihat potensi yang ada dan memberikan apresiasinya.

“Setiap tahun, PAD mengalami kenaikan ini kita akan digenjot lagi agar lebih drastis dengan target jangka menengah Rp 2 triliun di tahun 2024. Semangat boleh, namun harus ada potensi, ini sebuah tantangan,” ucap Wahid.

Keunggulan lain, lanjut Wahid, yaitu punya program Go 2T ini adalah melakukan akselerasi capaian PAD sebesar Rp 2 triliun dengan berbagai terobosan dalam hal peningkatan PAD, dari sektor pajak daerah dan pemanfaatan aset, memaksimalkan informasi layanan pajak daerah dengan pembaruan website BKD, serta didukung dengan pengelolaan keuangan yang baik berbasis elektronik.

“Ada lima inovasi yang kita gulirkan dari program Go 2T ini. Seperti Gerakan Mengejar Piutang PBB (Gempita PBB), Sistem Informasi Aplikasi Piutang Daerah (Siap-PD), Optimalisasi Pengelolaan Lapangan Olahraga dan Fasilitas UMKM melalui kerja sama dengan Kelompok Masyarakat (Oplosan Emas),” paparnya.

“Saya ucapkan terima kasih kepada WP dan masyarakat yang sudah memanfaatkan program Pajak Daerah Depok Dalam Genggaman (Pak De Daman),” tutup Wahid.

(SK/Martchel)

Berita Terkini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini