Depok – Suara Kota |
Ketua Panwascam Cilodong, Kota Depok, Dedi Muliana, mengungkapkan kekhawatirannya akan terjadinya kekurangan logistik, terutama formulir C1 plano, pada Pemilu 2024.
Dedi mengatakan, hingga saat ini belum ada temuan logistik Pemilu 2024 yang bermasalah di wilayahnya. Namun, ia khawatir hal tersebut akan terjadi di kemudian hari.
Kekhawatiran Dedi didasari oleh pengalamannya pada Pemilu 2019, dimana ia pernah menemukan kekurangan C1 plano di beberapa TPS di wilayahnya.
“C1 plano itu adalah dokumen yang tidak boleh difotokopi. Oleh karena itu, kekurangan C1 plano akan sangat berdampak pada proses penghitungan suara,” kata Dedi kepada wartawan, Rabu (27/12/2023).
Dedi menjelaskan, C1 plano merupakan dokumen penting yang digunakan untuk mencatat hasil penghitungan suara di TPS. Dokumen ini harus ditempel di papan pengumuman agar dapat dilihat oleh semua pihak.
“Kalau kekurangan C1 plano, maka proses penghitungan suara akan terganggu. KPPS harus mencari cara lain untuk mencatat hasil penghitungan,” ujar Dedi.
Untuk mengantisipasi terjadinya kekurangan logistik, Dedi mengatakan bahwa Panwascam Cilodong akan melakukan pengawasan ketat terhadap proses distribusi logistik Pemilu 2024.
“Kami akan melakukan pengawasan dari awal hingga akhir, mulai dari pengadaan, distribusi, hingga penyimpanan logistik,” kata Dedi.
(SK/Martchel)
