Depok – Suara Kota |
Keren.. Djoni Satria Wartawan Ruzka Indonesia Sabet Juara 3 Lomba Karya Tulis Jurnalistik BPJS Ketanagakerjaan
Wartawan media Ruzka Indonesia, Djoni Satria meraih Juara 3 Lomba Karya Tulis Jurnalistik BPJS Ketenagakerjaan 2025 tingkat Nasional.
Mendapat torehan prestasi tersebut, Ruzka Indonesia menggelar acara syukuran di Kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Depok, Selasa (23/12/2025).
Ketua PWI Kota Depok, Rusdy Nurdiansyah menyampaikan apresiasi atas prestasi yang diraih jurnalis Ruzka Indonesia tersebut. Dia menegaskan bahwa karya jurnalistik memiliki peran penting dalam mengawal isu-isu publik, termasuk jaminan sosial ketenagakerjaan.
“Prestasi ini bukan hanya milik individu, tetapi juga bagian dari upaya kolektif insan pers dalam menjaga profesionalisme dan integritas jurnalistik. Karya jurnalistik yang lahir dari proses peliputan yang mendalam memiliki kontribusi nyata dalam meningkatkan pemahaman masyarakat,” kata Rusdy.
Sementara itu, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Depok, Novarina Azli, menekankan pentingnya sinergi antara BPJS Ketenagakerjaan dan insan pers dalam memperluas pemahaman masyarakat terhadap program perlindungan pekerja.
“Peran media sangat strategis dalam menyampaikan informasi jaminan sosial secara utuh dan berimbang. Edukasi publik tidak hanya dilakukan melalui kebijakan, tetapi juga melalui karya jurnalistik yang mampu menjangkau masyarakat luas,” ungkapnya.
Dalam rangkaian acara tersebut, BPJS Ketenagakerjaan Depok menyerahkan piagam penghargaan kepada Djoni Satria sebagai bentuk apresiasi atas konsistensinya mengangkat isu-isu BPJS Ketenagakerjaan, sekaligus atas prestasinya meraih Juara 3 Lomba Karya Tulis Jurnalistik BPJS Ketenagakerjaan 2025 tingkat nasional.
Dikesempatan yang sama, wartawan Ruzka Indonesia, Djoni Satria menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas dukungan serta apresiasi yang diberikan oleh PWI Kota Depok dan BPJS Ketenagakerjaan. Dia menilai penghargaan tersebut menjadi motivasi untuk terus menghadirkan karya jurnalistik yang berpihak pada kepentingan publik, khususnya perlindungan pekerja.
“Penghargaan ini saya maknai sebagai tanggung jawab untuk terus menulis dengan perspektif kemanusiaan dan keberpihakan kepada pekerja, agar jaminan sosial tidak hanya dipahami sebagai kebijakan, tetapi sebagai kebutuhan,” ujar Djoni.
Acara ditutup dengan doa bersama dan ramah tamah. Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara insan pers dan BPJS Ketenagakerjaan dalam mendorong literasi serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.
(SK/Martchel)
