spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
BerandaPolitikDiskusi Publik Parade untuk 1 Tahun Kinerja Prabowo–Gibran: Raport...

Diskusi Publik Parade untuk 1 Tahun Kinerja Prabowo–Gibran: Raport Biru untuk Pangan, Raport Merah buat Infrakstruktur

Jakarta – Suara Kota |

Memasuki satu tahun masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, publik mulai menilai arah dan capaian kinerja Kabinet Merah Putih.

Dalam diskusi publik bertajuk “Potret Kinerja 1 Tahun Prabowo–Gibran” yang digelar oleh Pergerakan Relawan Demokrasi (PARADE) di Buntu Coffee, Tebet, Jakarta Selatan, Senin (20/10/2025), muncul beragam apresiasi dan catatan kritis terhadap capaian pemerintahan sejauh ini.

Kordinator Nasional (Kornas) Pergerakan Relawan Demokrasi, Michael Roberto saat memberikan sambutan pada acara diskusi publik bertajuk “Potret Kinerja 1 Tahun Prabowo–Gibran” yang digelar PARADE di Buntu Coffee, Tebet, Jakarta Selatan, Senin 20/10/2025. (Foto: Martchel)

Salah satu sektor yang paling mendapatkan sorotan positif adalah pangan dan stabilitas harga kebutuhan pokok. Pemerintah dinilai berhasil menjaga ketersediaan pangan dan mengendalikan inflasi di tengah tekanan ekonomi global.

“Secara umum, kita perlu memberikan apresiasi terhadap capaian sektor pangan di bawah kepemimpinan Prabowo–Gibran. Peran Menko Pangan Zulkifli Hasan cukup menonjol dalam memastikan harga bahan pokok stabil dan pasokan aman. Ini memberikan dampak langsung pada daya beli masyarakat,” ujar Abid Mujaddid, salah satu pembicara dalam diskusi tersebut.

Menurutnya, langkah pemerintah memperkuat ketahanan pangan melalui kerja sama lintas kementerian dan kebijakan pengendalian harga menjadi pondasi penting bagi stabilitas ekonomi nasional.

“Kebijakan yang berorientasi pada perlindungan petani dan keberlanjutan pasokan pangan menjadi sinyal positif bagi arah kebijakan ekonomi ke depan,” tambahnya.

Namun, di sisi lain, capaian positif tersebut belum sepenuhnya diimbangi dengan kemajuan di sektor infrastruktur. Beberapa proyek strategis nasional dinilai berjalan lambat dan belum terkoordinasi dengan baik.

“Koordinasi antar kementerian masih perlu diperkuat. Sektor infrastruktur terkesan belum optimal karena belum ada harmonisasi kebijakan lintas sektor. Padahal, pembangunan fisik ini penting untuk menopang visi besar pemerintahan,” tegas Abid.

Selain itu, para peserta diskusi juga menilai bahwa pemerintah perlu memperkuat komunikasi publik agar berbagai capaian teknis dapat dipahami dan dirasakan langsung oleh masyarakat. Narasi keberhasilan di sektor ekonomi dan pangan dinilai belum tersampaikan secara maksimal ke ruang publik.

Meski begitu, mayoritas peserta menyampaikan nada optimisme terhadap arah pemerintahan Prabowo–Gibran. Dengan stabilitas politik yang relatif terjaga, tahun-tahun berikutnya dinilai bisa menjadi momentum konsolidasi dan percepatan pembangunan nasional.

“Satu tahun ini bisa disebut fase pondasi. Pemerintah sudah berhasil menata sektor pangan dan ekonomi. Ke depan, fokus perlu diarahkan pada percepatan infrastruktur dan penguatan koordinasi kabinet agar dampak pembangunan bisa dirasakan secara merata,” pungkas Abid.

(SK/Martchel)

Berita Terkini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini