Jakarta – Suara Kota |
PT PLN (Persero), melalui Unit Induk Transmisi Jawa Bali (UIT JBB), melaksanakan penandatanganan serah terima Special Facilities Gas Insulated Switchgear Tegangan Ekstra Tinggi (GISTET) 500 kilovolt (kV) Jawa 7 di Kantor PLN Nusantara Power, Jakarta.
Langkah ini menjadi bagian penting dari upaya meningkatkan keandalan sistem ketenagalistrikan di wilayah Jawa, Madura, dan Bali. Acara ini dihadiri oleh PLN bersama mitra strategis PT Shenhua Guohua Pembangkitan Jawa Bali (SGPJB), serta para pemangku kepentingan lainnya.
GISTET Jawa 7 merupakan infrastruktur vital yang menghubungkan PLTU Jawa 7 dengan sistem ketenagalistrikan utama. Fasilitas ini menyalurkan daya sebesar 2×1.050 megawatt (MW) untuk mendukung pasokan listrik di wilayah Jakarta dan Banten. Sejak beroperasi pada 2019, fasilitas ini telah memainkan peran signifikan dalam memperkuat keandalan pasokan listrik di kawasan tersebut.
“GISTET Jawa 7 bukan hanya menjadi aset strategis bagi PLN, tetapi juga penopang utama ketahanan energi nasional. Dengan kapasitas besar yang dimiliki, GISTET Jawa 7 berperan penting dalam memastikan pasokan listrik yang andal dan berkelanjutan untuk mendukung kegiatan ekonomi dan kehidupan masyarakat,” ujar Jarot Setyawan, General Manager PLN UIT JBB, dalam sambutannya.
Dalam proses pembangunan, konstruksi, hingga serah terima aset, PLN dan SGPJB telah bekerja sama secara erat untuk memastikan kelancaran operasional GISTET Jawa 7. Penandatanganan dokumen serah terima hari ini menjadi wujud komitmen kedua belah pihak dalam melaksanakan tanggung jawab di bidang ketenagalistrikan.
Presiden Direktur PT SGPJB, Zhao Zhigang, juga menyampaikan apresiasi atas kerja sama yang telah terjalin. “Kami sangat bangga dapat berkolaborasi dengan PLN dalam proyek strategis ini. Sinergi yang terus dipupuk antara kedua pihak diharapkan dapat meningkatkan keandalan dan stabilitas pasokan listrik, khususnya di Jawa, Madura, dan Bali,” ungkap Zhao Zhigang.
Meskipun GISTET Jawa 7 telah beroperasi sejak 2019, beberapa tantangan teknis masih harus diselesaikan. PLN bersama SGPJB terus bekerja sama untuk mengatasi kendala teknis, termasuk pada sistem proteksi dan instalasi lampu penerangan. Perbaikan ini dilakukan demi memastikan operasional yang aman dan efisien.
Selain itu, PLN dan SGPJB sepakat untuk terus meningkatkan transfer pengetahuan (transfer of knowledge) dan teknologi (transfer of technology), terutama dalam hal operasi dan pemeliharaan peralatan sekunder serta proteksi, guna memastikan GISTET Jawa 7 beroperasi secara optimal.
Seiring dengan serah terima aset GISTET Jawa 7, PLN menegaskan komitmennya untuk mewujudkan sistem ketenagalistrikan yang andal, aman, dan berkelanjutan. Dengan memperkuat kolaborasi bersama mitra strategis dan pemangku kepentingan, PLN berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam mendukung pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
(SK/Martchel)