Depok – Suara Kota |
Kota Depok menjadi kota pertama yang diverifikasi dalam tahap akhir program Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS) tingkat Provinsi Jawa Barat.
Ketua Tim Verifikasi Akhir P2WKSS Pemprov Jabar, Ari Antari Ratna Dewi, mengapresiasi berbagai inovasi dan kolaborasi multipihak yang dilakukan Kota Depok dalam program ini.
“Program P2WKSS ini tidak hanya sekadar membangun infrastruktur, tetapi juga memberikan dampak nyata dalam berbagai aspek, seperti ekonomi, pendidikan, dan kesehatan,” ujar Ari, yang juga menjabat sebagai Kepala Bidang Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan, DP3AKB Provinsi Jabar, Senin (02/12/24).
Ari menjelaskan, P2WKSS di Depok telah membawa perubahan signifikan, terutama di wilayah yang sebelumnya tergolong kurang berkembang.
“Dulu, daerah ini masuk kategori miskin. Sekarang, manfaatnya sangat dirasakan masyarakat,” katanya.
Program ini mencakup pembangunan fasilitas seperti posyandu, taman bermain, dan ruang baca, yang dapat diakses oleh lansia, anak-anak, maupun penyandang disabilitas. Bahkan, angka stunting di wilayah ini berhasil turun dari 17 persen menjadi 14 persen.
Ari juga memuji inovasi-inovasi Depok dalam mendukung kesetaraan gender, seperti program parenting untuk ayah dan sekolah lansia.
“Kota Depok telah mengintegrasikan konsep program yang melibatkan laki-laki dalam program pemberdayaan perempuan. Ini langkah maju yang sangat baik,” ujarnya.
Tidak hanya itu, keterlibatan paguyuban KB pria dan program dukungan suami dalam mendorong peran perempuan juga menjadi nilai tambah bagi Kota Depok.
“Program ini benar-benar dirancang untuk keberlanjutan manfaat bagi masyarakat,” tambahnya.
Menurut Ari, Kota Depok memiliki peluang besar untuk menjadi juara P2WKSS tingkat provinsi.
“Semua pasti ingin jadi juara, tetapi yang lebih penting adalah dampak dan kebermanfaatannya bagi masyarakat. Dari apa yang saya lihat, Kota Depok sudah menunjukkan hal tersebut,” ungkapnya.
Hasil akhir penilaian P2WKSS akan diumumkan pada peringatan Hari Ibu, 24 Desember 2024, di Sport Jabar Arcamanik, Bandung.
Pada kesempatan itu, sebanyak 2.700 perempuan lulusan Sekolah Perempuan Jawa Barat dari berbagai kabupaten/kota juga akan dikukuhkan.
Ari menutup dengan apresiasi terhadap kolaborasi yang terjalin antara pemerintah daerah, masyarakat, dan berbagai pihak dalam menyukseskan program ini.
“Ini bukti bahwa gotong royong adalah kunci keberhasilan program P2WKSS,” pungkasnya.
(SK/Martchel)