Depok – Suara Kota |
Jagat media sosial tengah ramai dengan beredarnya tangkapan layar grup Whatsapp terkait adanya dugaan intimidasi dari pendukung pasangan Calon Walikota Depok dan Calon Wakil Walikota Depok nomor urut 2, Supian Suri – Chandra Rahmansyah.
Dugaan kalimat intimidasi itu terlontar dari Ketua RT 02 RW 7 Kelurahan Sawangan, Muri Bustomi. Dalam pesan yang ada di grup Whatsapp itu Muri Bustomi mengancam kalau tidak memilih paslon 02, dirinya tidak akan membantu jika ada keluarganya yang meninggal.
“Yang ga milih 02, ane ga mau ikut campur kalau keluarganya ada yang mati. Urus sendiri aja. Kalo bisa minta bantuan dari pihak 01,” kata Muri Bustomi di dalam grup Whatsapp Forum Bani Lathif.
Dalam bukti percakapan itu, Muri Bustomi juga mengarahkan orang-orang yang ada di grup untuk memilih paslon 02.
“Ane yakin klo keluarga Latief pasti pasti milih 02. Klo ga milih 02, jangan ngaku keluarga Latif,” ucap Muri Bustomi mengajak untuk memilih paslon 02.
Mendapat ancaman seperti itu, seseorang yang bernama Jamil pun menyanggupi permintaan Muri Bustomi.
“Baik Pak RT,” jawab Jamil.
Di ujung percakapan grup WhatsApp, Muri Bustomi mengaku dirinya sudah bosan ditawari sejumlah uang yang tidak jelas asal usulnya.
“Kalo bicara duit, ane udah bosen ditawarin. Ane mah bicara buat kebersamaan bukan buat pribadi. Kalau 02 menang, ane haramkan yang ga milih di makamkan di makam gede. Cape,” tambah Muri Bustomi.
Ketika dikonfirmasi Suara Kota, Muri Bustomi tidak membantah percakapan grup Whatsapp tersebut.
“Oh, itu keluarga bukan perorangan. Dan saya juga tidak menyebut nama. Kalo ane mau lapor, ada yang bagi-bagi duit tapi ane ga laporin karena keluarga besar,” bela Muri Bustomi melalui pesan singkat yang diterima Suara Kota, Selasa (26/11/2024).
Menurut Muri Bustomi itu percapakan grup Whatsapp keluarganya. Dan hasil tangkapan layar percakapan itu tidak lengkap.
“Kalau intimidasikan perorangan. Ini grup keluarga besar saya, dan yang ditulis cuma beberapa saja, ga semua dari awal,” terang Muri Bustomi.
Dikesempatan yang berbeda, Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Sawangan, Indra Jaya angkat bicara. Dia mengatakan, tindakan itu diduga karena adanya Memorandum of Understanding (MoU) antara pihak paslon 02 dengan pengurus lingkungan RW 7 Kelurahan Sawangan mengenai pembebasan lahan untuk makam.
“Dari pihak 02 itu, menjanjikan pembebasan lahan untuk makam. Karena di RW 7 itu sudah kehabisan lahan makam. Jadi warga menginginkan adanya pembebasan lahan dan dari pihak 02 menjanjikan hal itu,” kata Indra seperti dilansir Radar Depok, Senin (25/11/2024) kemarin.
(SK/Martchel)