Depok – Suara Kota |
Militansi saksi Partai Gerindra untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) tidak perlu diragukan lagi.
Pasalnya, saksi dari Partai Gerindra bertahan sampai akhir saat penghitungan suara ditengah keadaan fisik yang sudah melemah akibat kecapean dan minimnya waktu tidur.
Yati kordinator saksi Pilpres untuk Kecamatan Cilodong jatuh sakit karena hampir seharian penuh mengawal saksi-saksi.
“Kecapean karena memang sampai subuh penghitungan suaranya tapi Alhamdulilah sekarang sudah membaik, tadi sudah saya hubungi mungkin akan segera pulang,” ucap Ketua Bappilu Partai Gerindra Kota Depok, Hamzah pada Suara Kota, Kamis (22/2/2024).
Hamzah menjelaskan, dirinya bergantian menjeguk Yati yang sedang dirawat di Rumah Sakit Citra Medika.
“Kalau saya sedang tidak bertugas, saya yang jenguk tapi kalau saya sedang bertugas, yaa istri yang jenguk,” ungkap Hamzah.
Hamzah menyarankan, untuk Pemilu berikutnya lebih baik satu Tempat Pemunggutan Suara (TPS) itu hanya 100 hingga 150 orang saja untuk menyalurkan hak suaranya.
“Kalau 100 sampai 150 orang per TPS kan jadi selesainya maksimal bisa jam 10 malam. Tapi kalau masih 250 orang lebih per TPS waktu penghitungan pasti akan panjang dan melelahkan,” jelas Hamzah.
Hamzah membeberkan, di Depok ada 468 kordinator saksi yang dilantik dan khusus di Cilodong Tapos kurang lebih 94 orang.
“Semuanya telah dibekali pelatihan untuk memastikan proses pemungutan dan penghitungan suara berjalan lancar,” pungkas Hamzah.
(SK/Martchel)
*Follow Official WhatsApp Channel Suara Kota untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan Mengklik Disini, dan bunyikan lonceng notifikasi untuk pemberitahuan berita terbaru kami.*